Banyak Website Besar Gagal Menerapkan Keamanan Password

Banyak Website Besar Gagal Menerapkan Keamanan Password

Password merupakan dasar dari keamanan digital. Jika salah menerapkan password yang baik dapat menyebabkan bahaya besar. Jika pengguna tidak memperhatikannya maka informasi yang bersifat privasi bisa terungkap, dan juga berlaku bagi website website dengan keamanan password yang lemah dapat membahayakan data-data penggunanya.

Dashlane, perusahaan pembuat password managet dengan nama yang sama, baru saja mempublikasikan hasil survei terbaru yang berjudul Password Power Ranking. Survei ini memeriksa praktek keamanan password dari pelanggan dan perusahaan SaaS dan layanan media, dan hasilnya cukup mengejutkan.

Hampir setengah (atau tepatnya sekitar 46%) website consumer gagal untuk menerapkan kebijakan password yang aman. Dan juga 36% website perusahaan, termasuk Amazon Web Service, juga gagal menerapkannya.

Dalam suvei ini website diurutkan dengan ranking 0 – 5, dengan nol merupakan nilai yang paling rendah, dan 5 merupakan nilai terbaik. Dalam meranking website DashLane melihat 5 hal yang berbeda.

  • Panjang password: Apakah website memungkinkan pengguna untuk membuat password dengan karakter lebih dari 8″
  • Tingkat kerumitan password. Apakah website mencegah pengguna untuk membuat password yang mudah tebak seperti ‘123456’ atau ‘abcdedgh’ atau ‘11223344.’ Dan yang mengejutkan peneliti dapat membuat password yang semuanya menggunakan huruf kecil ‘a,’ pada website seperti Amazon, Google, Instagram dan Venmo.
  • Penilaian kekuatan password. Apakah website memberitahukan seberapa kuat password yang dibuatnya atau sebaliknya.
  • Menangkal Brute Force. Serangan brute force adalah serangan yang mencoba untuk menebak password sebanyak mungkin. Website yang baik dapat mencegah hal ini dengan memberikan batasan, misalnya kesalahan memasukan password maksimal adalah 10 kali. Atau menambahkan fitur Captacha.
  • 2-Factor Authentication: Teknologi terbaru ini sudah banyak digunakan oleh website-website besar seperti Google, Facebook, Twitter, Microsoft, dan lainnya. Dengan fitur ini pengguna harus memasukan password dan kode yang dikirim lewat SMS atau menggunakan aplikasi authenticator.

Untuk website consumer, hanya satu website yang mendapat nilai sempura, dan itu adalah GoDaddy, penyedia web hosting yang popular. Sementara website lain yang mendapat passing grade adalah Apple, Microsoft, Tumble, Paypal. Reddit dan Slack. Dan sayangnya website besar seperti Netflix, Pandora, Spotify dan Uber mendapat nilai 0.

Untuk website consumer, hanya ada dua website yang mendapatkan nilai sempurna, Stripe dan QuickBooks. Sementara website yang medapatkan passing grade diantara Amazon Web Service dan Freshbooks. Tidak ada yang mendapa nilai 0.

Apabila Anda sedang mencari web hosting yang cepat dan handal untuk Anda gunakan pada website, Anda bisa mengandalkan https://www.jakartawebhosting.com sebagai web hosting terpercaya Anda. Karena Jakartawebhosting.com menyediakan web hosting Indonesia, web hosting dengan server yang menggunakan HDD maupun SSD yang sangat terjamin kecepatan dan sumber daya resourcenya. Anda cukup pilih mana yang Anda inginkan.

Selain itu, Anda juga bisa membeli nama domain dengan harga domain murah se Indonesia di Jakarta Web Hosting Indonesia. Bila anda sebuah perusahaan, anda ingin menggunakan layanan Cloud Hosting? Jakartawebhosting.com menyediakan layanan Cloud Hosting, dengan kecepatan dan stabilitas pusat data serta server yang baik, up time server 99,9%, team support yang siap membantu anda 24 jam setiap hari dan biaya langganan yang menarik.

.