Mengelola Bisnis dengan Google Adwords
Pertumbuhan penduduk Indonesia yang semakin cepat, menambah persaingan dalam dunia karir semakin ketat. Bagi sebagian orang, hal ini dimanfaatkan untuk kesempatan merintis bisnis. Banyak yang sudah membuka usaha walaupun masih dalam bentuk UKM atau Startup. Tentunya, modal usaha yang dibutuhkan tidak sedikit.
Pemasaran dikatakan penting apabila kita ingin menjual produk kita, karena dibutuhkan yang namanya pengenalan produk kepada konsumen. Bagi sebagian pengusaha, modal bukanlah halangan karena mereka memang sudah memiliki dana yang melimpah, sehingga tidak lagi terbebani modal untuk pemasaran ini.
Namun bagaimana caranya bagi pemilik UKM atau Startup yang memiliki modal sedikit? Adakah cara untuk mereka bisa memasarkan usaha dengan modal yang terbatas? Jawabannya “ada”. Kami akan memperkenalkan sistem pemasaran secara online yang disediakan oleh Google, yaitu Google AdWords. Google AdWords menerapkan sistem pengiklanan PPC (Per Payment Click).
Pada Google Adwords, setiap pengunjung yang mengklik iklan kita, harus membayarnya. Berapa biaya yang dibutuhkan? Menurut informasi, batas maksimal per klik adalah Rp 10.000,-. Ini berarti dengan menggunakan biaya maksimal, semakin besar kesempatan iklan Anda untuk ditayangkan di halaman pencarian Google.
Tips untuk mengoptamalisasi pemakain Google AdWords adalah mempersempit target sesempit mungkin. Dengan iklan tertarget dan hanya user potensial yang akan melihat iklan Anda, kemungkinan terjadi deal semakin besar. Ini karena bukan cuma kita yang ingin mendapatkan posisi potensial dalam Google Adwords. Lalu, bagaimana caranya?
Google Search
Pada Google Adwords, jika kalian berbisnis dengan anggaran kecil, harus beriklan di Google Search. Artinya hanya muncul di halaman pencarian Google. Anda lupakan display advertising, karena cenderung kalah efisien dibandingkan dengan Google Search. Namun jika budget Anda besar, display advertising bisa Anda pilih.
Pemilihan Keyword yang Tepat
Ini tahap yang penting. Pilih kata kunci sesuai brand Anda, meliputi nama perusahaan, brand plus nama produk atau jasa yang ditawarkan (misal: Bengkel Kiat, Kiat Bengkel cat mobil). Kata
kunci dengan brand Anda sangat cenderung harga kliknya murah dengan peluang diklik (CTR) tinggi.
Selanjutnya, pada layanan Google Adwords ini, Anda bisa memilih keyword long tail (panjang dan spesifik) dari pada keyword yang terlalu umum. Restoran adalah contoh keyword yang sangat umum. Restoran Jepang masih umum, restoran Jepang di Jogja bisa dikatakan sempit. Pilih yang sesuai dengan bisnis dan target konsumen Anda.
Target Lokasi
Dalam pengaturan campaign, pertama tentu pilih negara dan bahasa Indonesia jika bisnis Anda lokal. Di Indonesia, sayangnya target untuk lokasi sempit. Misalnya kota, zip code, belum support. Cara mengakalinya adalah dengan menambahkan nama kota dipemilihan keyword. Misalnya bengkel mobil Sidoarjo, salon muslimah Klaten, dll. Dalam Google Adwords, kita juga bisa menargetkan berdasarkan radius dari tempat posisi bisnis.
Membagi Waktu
Anda bisa menentukan waktu bertentuk iklan tayang, misalnya hanya pada jam bisnis dan hari kerja. Atau hanya pada jam jam sibuk pengguna internet. Misalnya salon Anda laris pada hari libur, Anda bisa mengatur iklan tayang pada hari Jum’at, Sabtu, atau Minggu saja.
Target Perangkat
Terakhir, pada Google Adwords, kita dapat mengatur secara berbeda iklan yang muncul di laptop/PC/tablet dan handphone. Laptop dan tablet menurut Google dianggap sama karena berdasarkan penilitian perilaku usernya sama. Misalnya pada jam macet. Untuk kota besar, Anda bisa menaikkan bidding lebih besar untuk iklan yang muncul di mobil phone. Dengan asumsi pada waktu macet pengendera mobil browsing internet, dan mungkin yang mereka cari adalah produk atau jasa Anda.
Bagaimana ? Menarik bukan? Jadi jangan ragu lagi untuk memulai usaha Anda karena sistem pemasaran pun dapat dilakukan di dunia digital dan target marketnya sudah jelas.