Beberapa waktu lalu kita dihebohkan dengan ransomware yang bernama WannaCry, yang menyerang banyak komputer di seluruh dunia dan juga masuk ke Indonesia. Dan sekarang menurut laporan terbaru ada malware baru yang bernama Fireball, yang diklaim telah menginfeksi jutaan perangkat di seluruh dunia.
Menurut Chechpoint, perusahaan keamanan siber, operasi malware ini memiliki koneksi dengan Rafotech, perusahaan asal China yang memasok penjualan digital dan aplikasi game kepada 300 juta pelanggan. Diduga menggunakan Fireball untuk mengontrol browser korban, menggubah search engine, dan mengambil informasi pengguna.
Tetapi ahli keamanan memperingatkan bahwa malware ini memiliki potensi untuk menyebabkan ancaman keamanan siber yang lebih serius yang akan terjadi diseluruh dunia.
Lebih jauh lagi malware ini memiliki fleksibilitas untuk menjalankan kode, mentransfer file, meng-install plugin, mengubah konfigurasi, memata-matai dan bahwa dapat bertindak anti malware gratis.
Ahli keamanan dari Checkpoint melaporkan bahwa India menjadi negara yang paling banyak terinfeksi Fireball, dengan 25,3 juta perangkat yang terinfeksi. Selanjut dan Brasil dengan 24,1 juta perangkat, Meksiko dengan 16,1 juta perangkat, dan ternyata Indonesia menjadi negara kelima dengan angka yang terinfeksi sebanyak 13,1 juta perangkat. Sementara di Amerika Serikat, malware ini menginfeksi 5,5 juta perangkat. Checkpoint juga mengklaim ada sekitar 200 perusahaan global yang dapat terkena masalah ini.
Cara Mengecek Apakah Terinfeksi Malware Fireball?
Ada cara mudah untuk memeriksa apakah kamu perangkat kamu terinfeksi dengan malware ini. Pertama buka aplikasi browser di perangkat kamu, dan coba apakah kamu bisa mengganti ke browser lainnya. Kedua, cek default search engine dan pastikan kamu bisa mengganti search engine-nya ini. Dan ketiga, cek semua ekstensi browser.
Jika kamu tidak dapat mengganti pilihan diatas, bisa menjadi sinyal bahwa perangkat kamu terinfeksi malware atau adware.
Cara Menghapus Malware Fireball
Untuk di PC Windows bisa langsung meng-uninstall adware atau malware dari Programs di menu Control Panel. Jika menggunakan Mac, bisa menggunakan fungsi didalam folder Application.
Pengguna harus mengembalikan settingan awal browser yang digunakan.
Saran saya baik di komputer ataupun perangkat mobile, kamu harus memasang aplikasi keamanan untuk membantu melindungi dari ancaman keamanan siber yang semakin ganas.
