Peneliti dari iconKids & Youth melakukan penelitian untuk Kaspersky Lab, dengan laporan yang mengungkap dampak negatif dari ketergantungan internet pada anak-anak di seluruh dunia. 55% dari anak-anak yang menjadi memenuhi syarat untuk menjadi individu yang ketergantungan pada internet. Anak-anak ini dua kali lebih mungkin untuk menyembunyikan aktivitas online dari orang tua, untuk mengakses konten yang tidak pantas untuk usia mereka.
Survei dilakukan dengan mengundang 3.780 keluarga dengan anak-anak berusia 8 sampai 16 tahun, yang dilakukan di tujuh negara. Menemukan bahwa ketergantungan internet memiliki dampak yang nyata pada perilaku dan tindakan anak-anak. Kemampuan mereka untuk belajar dan berinteraksi dengan teman sebayanya dan orang tua semakin memburuk seiring dengan bertambahnya umur. Hal ini paling terlihat pada hubungan mereka dengan orang tuanya, anak-anak yang ketergantungan internet menunjukan tren stabil yang semakin memburuk mengenai hubungannya dengan orang tua.
Sepertiga dari anak-anak yang ketergantungan internet dengan bebas berbagi informasi privasi mengenai keluarganya ke internet. Seperti membagi informasi mengenai alamat rumahnya, tempat yang sering mereka kunjungi, pembelian mewah yang baru dilakukan dan dimana orang tuanya bekerja. Anak-anak dengan usia yang lebih muda lebih sering berbagi informasi ini dibandingkan dengan anak-anak yang lebih tua.
Hubungan keluarga juga berisiko, dengan anak-anak yang ketergantungan internet dua kali lebih mungkin memiliki komunikasi yang kurang baik antara anak dengan orang tua, dibandingkan dengan mereka yang tidak ketergantungan. Seperti tiga dari keluarga ini juga mengakui bahwa hal tersebut menjadi salah satu penyebab perselisihan dalam keluarga, sebagai hasil dari perangkat yang mereka gunakan. Yang paling berbahaya adalah mereka menyembunyikan kegiatan online dengan resiko yang tidak disadari dan mengakses konten-konten berbahaya yang tidak sesuai dengan usianya.
Melihat ancaman yang nyata dari dunia online, penelitian menemukan bahwa hampir setengah dari anak yang ketergantungan internet telah mengalami ancaman siber. Dan anak-anak yeng ketergantungan internet lebih sering menjadi korban bully di dunia nyata, dan juga di dunia siber.
Andrei Mochola, Head of Consumer Business at Kaspersky Lab, memberi saran kepada orang tua untuk menggunakan aplikasi parental control, menjaga komunikasi dengan anak tetap terbuka, menjadi contoh yang baik bagi anak, melindungi aktivitas onlinenya dan memastikan bahwa mereka tidak mengakses konten yang tidak pantas.
Untuk membantu orang tua melindungi anak-anaknya, para orang tua bisa memasang aplikasi parental control seperti salah satunya adalah Kaspersky Safe Kids. Dengan aplikasi Kaspersky Safe Kids orang tua dapat mengontrol semua perangkat yang diberikan kepada anak, untuk mengatur waktu penggunaannya dan penggunaan internet. Fungsi alert akan memberi tahu orang tua jika ada aktifiktas yang berpontensi menimbulkan bahaya terdeteksi. Atau jika anak meninggalkan daerah aman (di dunia nyata) yang sudah ditentukan pada perangkat. orang tua dapat mengetahui lokasi dimana anaknya berada.
Kaspersky Safe Kids bisa dipasang pada perangkat Android dan iOS (iPhone dan iPad), dimana Kaspersky menawarkannya dalam dua versi, versi gratis dan versi premium dengan fitur yang lebih lengkap.