25 Kesalahan SEO Yang Harus Dihindari

25 Kesalahan SEO Yang Harus Dihindari

Search engine optimization atau SEO merupakan cara yang paling mudah untuk menaikan ranking dari website kamu dan mendapatkan lebih banyak pengunjung. Ini adalah salah satu teknik terbaik yang akan memastikan bahwa bisnis kamu berkembang sukses di dunia online. Plus, teknik ini dapat membantuk meningkatkan kinerja website kamu dan membantu menaikan awareness merek kamu.

Sangat mudah untuk menerapkan strategi SEO yang tepat untuk website kamu, namun disisi lain untuk menerapkan teknik On-page dan Off-page dalam SEO bisa membuat kamu bingung, yang bisa mengarah ke kesalahan yang bisa menghambat bisnis kamu.

Dan lagi karena lanskap SEO yang selalu berubah, kamu harus selalu mengikuti perkembangannya. Jika kebutulan kamu melewati satu kesempatan, maka kemungkinan dapat mempengaruhi ranking dari website kamu. Maka dari itu sangat penting untuk kamu selalu up to date dan sebisa mungkin menghindari kesalahan SEO yang bisa membahayakan bisnis kamu.

Berikut ini adalah 25 kesalahan SEO yang harus kamu hindari:

1. Waktu loading website yang lamban.
2. Desain landing page yang kurang bagus.
3. Tidak mengoptimalkan website untuk perangkat mobile.
4. Call to action yang kurang jelas.
5. Tidak mempunyai sitemap.
6. Tidak melakukan test kompabilitas pada web browser yang berbeda.
7. Tidak mengoptimalkan untuk pencarian lokal.
8. Tidak menggunakan media sosial.
9. Tidak mengoptimalkan gambar yang di-share ke media sosial.
10. Tidak mengupdate konten yang sudah lama.
11. Menulis konten yang tidak memiliki benefit dan tidak fokus.
12. Strategi outreach yang tidak efektif.
13. Tidak konsisten untuk menerbitkan konten.
14. Tidak mempromosikan konten secara efektif.
15. Tidak menggunakan ALT TAGS untuk gambar.
16. Judul yang tidak menarik.
17. Tidak membuat konten yang menarik.
18. Menggunakan gambar yang membosankan dan tidak berhubungan dengan artikel.
19. Penggunaan 301 Redirects yang tidak efektif.
20. Konten terlalu dipenuhi kata kunci.
21. Kurang interlinking.
22. Tidak mengganti broken link.
23. Keyword research yang tidak efektif.
24. Gagal untuk menganalisa data analytic.
25. Tidak membuat link out ke website berkualitas.