Pasti kamu sering mendengar Web Hosting, namun masih awam dengan teknologi ini. Disini kami akan coba menjelaskan pengertian dari Web Hosting ini.
Web Hosting
Web Hosting merupakan layanan yang memungkinkan organisasi dan personal untuk menayangkan situs atau blog ke internet. Situs atau blog disimpan pada komputer spesial yang disebut dengan server. Perusahaan hosting menyediakan teknologi dan layanan termasuk server yang dibutuhkan oleh organisasi dan personal untuk menayangkan situs atau blog-nya.
Ketika pengguna internet ingin melihat situs atau blog kamu, pengguna cukup menuliskan alamat situs pada browser. Kemudian komputer mereka akan melakukan koneksi ke server, dan halaman situs kamu akan dikirimkan melalui browser.
Domain Name
Domain name atau nama domain merupakan nama dari situs kamu, seperti Google.co.id, Detik.com dan lain sebagainya. Untuk mengunjungi suatu situs, kamu perlu memasukan domain name pada browser di komputer.
Untuk memiliki nama domain, kamu bisa mendaftar melalui perusahaan hosting, bersama dengan berlangganan layanan web hosting. Kamu bisa mengunjungi situs Jakartawebhosting.com untuk informasi mengenai paket web hosting dan nama domain.
Domain Name Server (DNS)
Setiap komputer di internet memiliki masing-masing alamat yang unik, yang disebut alamat IP (Internet Protocol). Alamat IP biasanya ditulis seperti: 199.123.456.7.
Sangat sulit bagi kita untuk mengingat susunan angkan dan mengetik ulang jika ingin masuk ke suatu situs. Kata-kata lebih mudah diingat daripada susunan angka. Inilah alasan hadirnya domain name atau nama domain. Ketika kita ingin mengunjungi suatu situs, kita cukup mengetikan nama domain seperti Google.co.id. Kemudian DNS lah yang akan menerjemahkan domain name menjadi alamat IP.
Ketika mengetik Google.co.id pada browser, pertama yang dibutuhkan oleh browser adalah alamat IP. Browser akan menghubungi DNS server untuk mendapatkan lokasi server dimana situs tersebut disimpan.
Tipe-tipe Web Hosting
Ada beberapa tipe layanan web hosting yang bisa disewa untuk menyimpan situs.
Free Hosting
Sesuai dengan namanya, Free Hosting merupakan layanan hosting gratis, cocok untuk kamu yang ingin membuat situs pribadi untuk membuat CV atau portofolio. Layanan Free Hosting kurang maksimal karena biasanya memiliki koneksi yang lambat, server sering down, dan ada iklan yang akan ditampilkan pada situs.
Shared Hosting
Pada layanan Shared Hosting, kamu dan pemilik situs lainnya akan berbagi satu server. Hal ini termasuk server fisik dan aplikasi yang ada pada server. Layanan Shared Hosting ditawarkan dengan biaya yang paling murah, karena memang harus berbagi server dengan yang lainnya.
Dedicated Hosting
Pada layanan dedicated hosting, kamu menyewa satu server untuk dipakai oleh kamu sendiri. Layanan ini yang paling optimal dengan kinerja yang sangat cepat. Jika pengunjung situs kamu sudah banyak, kamu bisa mempertimbangkan untuk menggunakan layanan dedicated hosting.
Collocated Hosting
Pada tipe ini, kamu akan membeli server kamu sendiri dan bisa menyimpannya pada fasilitas web host. Kamu sendiri yang akan bertanggung pada server termasuk jika ada kerusakan. Dengan tipe ini kamu punya akses penuh untuk mengontrol server dan memasang semua aplikasi yang kamu butuhkan.
Bisakah host situs pada komputer pribadi?
Bisa saja, kamu bisa menjadikan komputer pribadi menjadi server, tetapi sebaiknya kamu menggunakan layanan Web Hosting, karena:
– Kamu harus mengerti cara setup software server WWW. Software ini yang memungkinkan pengguna internet untuk mengakses konten situs yang ada di komputer kamu.
– Komputer kamu tidak boleh dimatikan. Setiap kali komputer dimatikan, maka situs kamu akan menjadi unavailable, tidak bisa untuk dikunjungi.
– Situs kamu lambat, karena koneksi internet rumahan tidak didesain untuk menangani web server.
Comments are closed.