Mozilla Foundation baru saja mengumumkan bahwa software web browser Firefox versi baru mendatang akan menjadi lebih privat dengan memperkuat sistem yang menambahkan teknologi seperti yang digunakan pada browser Tor.
Mozilla Foundation akan menghapus fitur yang disebut canvas fingerprinting dari Firefox, dimana fitur tersebut memungkinkan pelacakan pengguna di beberapa situs tanpa cookie Mozilla akan menghapusnya pada versi Firefox berikutnya. Hal ini meniru browser Tor, yang sebenar dibangin di atas kode Firefox yang telah dimodifikasi dan memblokir pelacakan.
Canvas fingerprinting, yang ada di setiap browser, memungkinkan situs web mengekstrak data pengguna tanpa ijin, dengan melacak aktivitas pengguna dibeberapa situs dengan gabungan pengenal yang unik. Metode ini tidak mengharuskan pengguna membawa token apapun atau tanpa perlu menerima cookie.
Hal ini sangat baik untuk pengiklan dan situs web, namun siapa pun yang tidak ingin datanya digunakan akan melakukan protes, apalagi pelacakan tanpa meminta ijin terlebih dahulu.
Banyak developer dan seniman di Mozilla Foundation bekerja baik secara langsung di Firefox atau tidak, semuanya memiliki tujuan bersama untuk membuat banyak orang sadar apa yang akan terjadi dengan data mereka, dan mendorong mereka untuk mendapatkan kontrol atas bagaimana penggunaan datanya.
Salah satunya dengan merilis tool yang bernama Data Selfie, yang dapat memberikan pengguna gambar yang jelas tentang jenis informasi pribadi apa yang diberikan oleh pengguna ke Facebook.
Ada juga tool yang bernama Do Not Track, yang mencoba membantu orang untuk memahami kenyataan tentang berapa banyak informasi yang benar-benar kita taruh di luar sana.
Versi terbaru Firefox ini dijadwalkan akan dirilis pada bulan Januari 2018 mendatang.
Jakartawebhosting.com menyediakan layanan Web Hosting, dengan kecepatan dan stabilitas pusat data dan server yang baik, up time server 99,9%, team support yang siap membantu 24 jam dan biaya langganan yang menarik.