Kebanyakan penyedia web hosting menawarkan pilihan server dengan sistem operasi Linux atau Windows. Kamu bisa memilih web hosting antara sistem operasi Linux atau Windows berdasarkan bahasa pemrograman atau database yang akan kamu gunakan pada website kamu. Sistem operasi yang kamu gunakan pada komputer di rumah tidak akan memiliki arti apapun pada jenis server yang harus kamu gunakan.
Meski mungkin tampak berlawanan dengan intuisi kamu, ada kemungkinan 99,9% kamu harus menggunakan web hosting dengan sistem operasi Linux. Kebutuhan untuk menggunakan web hosting dengan sistem operasi Windows sangat jarang dan kamu harus memilih jenis server ini hanya karena alasan yang sangat spesifik. Tenang saja kamu tidak harus menggunakan command line jika memilih server Linux. Kebanyakan paket web hosting datang dengan tampilan antarmukan yang akan mengurus server kamu.
Linux Hosting
Linux hosting merupakan sistem operasi yang harus kamu gunakan untuk web hosting. Jika kamu berenca untuk menggunakan PHP, Python, Ruby atau MySQL di website kamu, sistem operasi Linux dapat menjadi solusi bagi kamu. Ketika mencari software yang siap digunakan untuk website kamu, seperti platform blogging atau content management systems (CMS) seperti WordPress, Joomla, Drupal, serta software forum, eCommerce dan juga produk open source lainnya, direkomendasikan untuk menggunakan Linux.
Linux mungkin menakutkan bagi sebagian besar pengguna yang terbiasa menggunakan komputer Windows di rumah atau kantor mereka. Sebagian besar interaksi pengguna dengan web server akan dilakukan dengan program FTP atau antarmuka web yang tidak membutuhkan pengetahuan mengenai Linux.
Windows Hosting
Semua orang menyukai Windows bukan? Ok, mungkin tidak juga ketika berbicara web server.
Kamu hanya harus memilih web hosting dengan sistem operasi Windows jika kamu berencana menggunakan ASP atau ASP.NET pada website kamu. Jika tidak, memilih web hosting Linux lebih terjangkau dan terbaik untuk kamu.
Web Hosting Control Panel
Control panel web hosting menyediakan tampilan antarmuka dengan tampilan grafis (GUI) dan merupakan tool otomatisasi yang dirancang untuk membuat tugas mengatur web hosting menjadi lebih sederhana. Control panel merampingkan semua proses yang berguna, seperti membuat database, mengelola file website, pengaturan email dan mengelola DNS.
Kebanyakan paket web hosting sudah termasuk akses ke control panel web hosting.
cPanel vs Plesk
Dua pilihan control panel yang popular adalan cPanel dan Plesk. Keduanya menawarkan fungsi yang sama. Namun keduanya diorganisir dengan cara yang berbeda, seperti menggunakan terminologi yang sedikit berbeda dan model keamanan yang berbeda.
Umumnya, cPanel bekerja sangat baik pada web server Linux sementara Plesk bekerja sangat baik pada web server Windows. Memilih cPanel atau Plesk bukan merupakan faktor yang penting untuk memilih web hosting. Karena keduanya menawarkan fungsi yang berguna dengan tampilan yang sederhana.